Jam Tangan Richard Mille: Sejarah Perjalanan Hingga Koleksi

jam tangan richard mille

Richard Mille adalah perpaduan sempurna antara teknologi dan estetika. Tidak heran jika setiap detiknya merepresentasikan karya seni yang timeless.

Sejak awal pendiriannya, jam tangan Richard Mille terus mengejar inovasi dan kesempurnaan dalam setiap kreasi jam tangan. Mari selami lebih dalam tentang sejarah Richard Mille Watches.

Sejarah Jam Tangan Richard Mille Bermula

sejarah jam tangan richard mille

Richard Mille, pendiri sekaligus pemilik merek jam tangan mewah dengan nama sama, memulai karirnya di Finhor, perusahaan jam tangan Perancis pada tahun 70-an. Mille terus menunjukkan dedikasi dan kemampuannya dalam dunia horologi.

Awal Mula

Pada usia 50 tahun, Richard Mille memutuskan untuk mendirikan mereknya sendiri. Salah satu tekadnya adalah mengembangkan satu produk yang selalu menjadi impiannya: jam tangan yang tidak mempertimbangkan biaya produksi.

Lalu, ketika jam tangan tersebut memulai debutnya di tahun 2001, jam tangan seharga 6 digit ini langsung membawa Richard Mille berada di deretan puncak pasar jam tangan mewah dunia.

Berpartner dengan Dominique Guenat

Untuk mewujudkan mimpinya, Richard Mille bergabung dengan Dominique Guenat, pemilik Guenat SA Montres Valgine sekaligus teman baiknya. Pertemuan pertama kedua orang ini terjadi pada tahun 1988, ketika Richard Mille bekerja di Mauboussin.

Kemudian, hubungan profesional mereka dengan cepat berkembang menjadi persahabatan yang kuat. Selain itu, kecintaan mereka berdua terhadap dunia otomotif, aeronautica, dan segala hal berbau mekanik membuat hubungan keduanya semakin kuat.

Koleksi Richard Mille dari Tahun ke Tahun

Dalam dunia horologi, koleksi Richard Mille tak hanya merepresentasikan kemewahan, tapi juga puncak inovasi dan seni jam tangan. Berikut ini adalah beberapa koleksi terbaik Richard Mille Watches.

2001

RM 001

RM 001 adalah awal dari koleksi jam tangan mewah pertama yang dirilis oleh Richard Mille. Richard Mille bekerja sama dengan Renaud et Papi (bagian penelitian dan pengembangan Audemars Piguet), dalam pembuatan RM 001.
Terinspirasi dari olahraga otomotif, jam tangan RM 001 dibuat dengan desain yang elegan. Fungsi tourbillon menambah kompleksitas mekanisme dengan kesan yang inovatif.

Richard Mille kemudian mengeluarkan versi kedua dengan nama RM 002, sebuah evolusi dari RM 001, yang telah disempurnakan dengan dua fitur pada movement base Titanium dan fungsi indikator setting.

2002

RM 003

Pada tahun 2002, RM 003 dihadirkan dengan penambahan fungsi dual time zone yang memungkinkan penggunanya untuk menampilkan waktu dengan dua zona waktu yang berbeda secara bersamaan pada jam mereka.

Size case dari RM 003 ini sedikit lebih tebal dari versi sebelumnya RM 002 (13,65 mm berbanding 11,95 mm).

Selain itu, RM 003 ikut serta pada lomba balapan “Le Mans Classic” edisi yang pertama pada tahun 2022.

2003

RM 004

Pada tahun 2003, Richard Mille memperkenalkan RM 004 Split Chronograph, merupakan salah satu jam tangan yang karakteristiknya unik dengan fitur split-seconds. Split-seconds merupakan salah satu fitur yang memungkinkan kita mengukur waktu split tanpa mengganggu gerakan jarum utama.

Butuh lebih dari 5 (lima) tahun untuk menyempurnakan jam tangan ini. Tetapi ada satu masalah yang ditemukan customers Richard Mille bahwa jam tangan mereka kehilangan akurasi karena daya tarik mesin jam tersebut. Setelah dicari tahu, ditemukan bahwa steel hands yang mereka gunakan menghasilkan listrik statis yang menarik movement pada jam.

Untuk mengatasi masalah ini, Richard Mille mengubah material hands ke titanium. Pergeseran desain ini pada akhirnya mengarah pada lahirnya RM 004-V2, yang diperkenalkan pada tahun 2018.

2004

Tahun ini diperkenalkannya berbagai model baru jam tangan Richard Mille, mulai dari RM 008, yang menggabungkan fitur yang ada pada RM 004, seperti fitur split-seconds.

Kemudian Richard Mille memperkenalkan jam tangan Automatic pertama mereka yaitu RM 005 dengan date function, dan titanium baseplate.

RM 006 melengkapi koleksi pada tahun ini, menjadi jam tangan ultra-light tourbillon pertama Richard Mille. Jam ini merupakan hasil kerja sama dengan salah satu pembalap mobil profesional berkebangsaan Brasil, Felipe Massa.

2005

Pada tahun 2005, Richard Mille membuka butik pertama mereka di Hong Kong. Pada tahun yang sama pula, Richard Mille meluncurkan jam tangan wanita pertama mereka, yaitu RM 007 dan RM 009. 

RM 007 merupakan automatic watch yang konsepnya menggabungkan keindahan, ergonomi, dan teknologi dalam satu desain yang terlihat mewah dan feminim untuk dipakai wanita. Model ini juga limited yaitu hanya 25 pcs saja.

Sementara RM 009, merupakan jam tangan paling ringan yang pernah diproduksi saat diluncurkan, bobotnya tanpa strap yaitu 29 gram. Bagaimana tidak ringan? Case-nya terbuat dari bahan ALUSIC, yaitu material gabungan logam matriks. Pada bagian dalam case di movement, dibuat dengan paduan aluminium-litium.

2006

Tahun 2006, Richard Mille bekerjasama dengan Perini Navi, suatu perusahaan terkemuka dalam membuat kapal pesiar mewah (yachts), melahirkan model Richard Mille RM 014 Perini Navi Tourbillon, yang terinspirasi dari salah satu mahakarya Perini Navi yaitu ‘Maltese Falcon’, yang didesain oleh superyacht designer, Ken Freivokh.

Masih di tahun yang sama, Richard Mille juga merilis model RM 012 Tourbillon Limited Edition. Model yang terbatas hanya 30 pcs ini, merupakan model yang mewakili detail teknis, arsitektur, dan estetika terbaik. Salah satu model yang sangat kompleks pembuatan nya. Membutuhkan 2 tahun pengembangan dan 4 prototipe sebelum perilisan-nya.

2007

Diperkenalkan pada tahun 2007, RM 016 mewakili jam tangan persegi panjang pertama dalam koleksinya. Desain model ini berbeda dari model-model dengan bentuk tonneau-shaped case sebelumnya, yang merupakan salah satu ciri khas jam tangan Richard Mille. Dibuat extra flat dengan rectangular shaped case, memberikan kesan yang unik dari jam tersebut. 

Masih pada tahun yang sama, Richard Mille bekerja sama dengan Felipe Massa, menciptakan RM 011 Flyback Chronograph, terinspirasi dari rekayasa presisi berteknologi tinggi pada mobil balap F1 yang dikembangkan untuk memberikan performa luar biasa di lintasan.

2008

Richard Mille memberi inovasi yang berbeda pada tahun 2008 dengan merilis RM 020 Pocket Watch, dan RM 018  Boucheron.

RM 020 merupakan jam saku pertama yang dibuat menggunakan plat dasar yang terbuat dari serat nano karbon yang biasanya dipakai oleh Angkatan Udara Amerika Serikat.

Dalam rangka merayakan 150 tahun berdirinya Boucheron, Richard Mille bekerja sama yang kemudian menghasilkan model RM 018 Tourbillon Boucheron. 

Jam tangan ini dihiasi dengan batu mulia pada bagian dial, dengan kombinasi yang berbeda untuk setiap jam yang di produksi. Oleh karena produksinya yang kompleks dan memakan waktu, kolaborasi ini hanya memproduksi 5 pcs per tahun.

2009

Tahun 2009 Richard Mille memperkenalkan beberapa model terbaru. Salah satunya adalah RM 025, jam tangan diver pertama dari Richard Mille, dengan fungsi tourbillon dan chronograph. 

Sebagaimana jam tangan diver pada umumnya, yang dituntut untuk bertahan pada kondisi yang ekstrim,  Richard Mille berinovasi dengan round-shaped case, menjadikan-nya yang pertama dalam koleksi jam tangan mewah Richard Mille.

Richard Mille kemudian menambah jajaran koleksi ladies watch, dengan merilis RM 019 Tourbillon, yang menggunakan natural black onyx stones pada movement. 

Lalu, RM 023 dirilis di tahun yang sama, yang terinspirasi dari RM 010. Sebuah jam tangan yang feminin dan maskulin, cocok untuk pria maupun wanita. 

2010

Pada tahun 2010, Richard Mille berpartisipasi untuk pertama kalinya di Salon International de la Haute Horlogerie (SIHH), salah satu event terbesar dalam dunia horologi.

Beberapa bulan kemudian, Richard Mille memperkenalkan RM 027 Tourbillon, yang dikenakan oleh mitra baru Rafael Nadal di pergelangan tangannya pada turnamen tenis Prancis terbuka, Roland Garros.

Kemudian, Michelle Yeoh menjadi wanita pertama yang bergabung dengan keluarga Richard Mille dan merek tersebut menjadi mitra utama dalam edisi pertama Les Voiles de St.Barth.

2011

RM 017 diperkenalkan pada tahun 2011. Sebuah jam tangan extra flat tourbillon dengan rectangular-shaped case, merupakan yang pertama dalam koleksi tourbillon, melanjutkan pengembangan rectangular case yang pertama kali diluncurkan dengan RM 016.

Pegolf Bubba Watson, dan pemain polo Pablo Mac Donough bergabung dalam jajaran mitra Richard Mille.

2012

Pada tahun 2012, terdapat tiga jam tangan model baru yang dirilis Richard Mille, yaitu RM 031, RM 056, dan RM 039. 

RM 031 chronometer limited edition, adalah salah satu jam tangan paling akurat di dunia saat ini, karena variasi kronometrik kurang dari 30 detik per bulan. RM 031 juga salah satu koleksi dengan case berbentuk round.

RM 056 tourbillon chronograph merupakan jam tangan tonneau-shaped pertama di dunia dengan case berbahan sapphire. Sapphire adalah bahan yang terkenal anti gores, terbuat dari kristal aluminium oksida, dan merupakan salah satu bahan yang paling keras di bumi.

Richard Mille memasuki dunia penerbangan untuk pertama kalinya dengan rilisnya RM 039 Tourbillon Chronograph Aviation. Dirancang sebagai bantuan navigasi bagi pilot dengan menggunakan bahan tradisional dan kode visual industri penerbangan. Jam tangan ini juga merupakan salah satu jam tangan terkompleks dalam horlogerie haute saat ini, yang terdiri lebih dari 1.000 komponen. 

2013

Pada tahun 2013, Richard Mille meluncurkan RM 27-01 ‘Rafael Nadal’, sebuah jam tangan tourbillon paling ringan di dunia. Bagaimana tidak? Beratnya saja kurang dari 18.83 gram, itupun sudah termasuk strapnya lho!

Tahun ini juga Richard Mille menjalin kerja sama dengan beberapa tokoh dunia seperti pegolf Italia, Diana Luna, yang menjadi mitra olahraga wanita pertama. Lalu pembalap asal Perancis, Sébastien Loeb, menyusul bergabung dengan keluarga Richard Mille.

2014

2014 menjadi ‘Year of Women’ bagi Richard Mille dengan rilisnya beberapa model ladies watch.

RM 07-01 dirilis dengan tujuan memberikan sentuhan warna pada koleksi jam tangan feminin Richard Mille, dengan tetap mempertahankan keanggunan bentuknya yang ramping dan ergonomisnya yang luar biasa.

Selanjutnya ada RM 037 yang menggunakan calibre in-house movement, menampilkan kombinasi yang cantik dan elegan, dengan 3 material pada case yaitu Ceramic, Gold, dan Carbon TPT.

RM 19-01 tourbillon spider merupakan jam yang unik, walaupun sekilas terlihat menakutkan, namun laba-laba sebenarnya adalah simbol keibuan karena mereka sangat protektif terhadap keturunannya

RM 51-01 tourbillon ‘Michelle Yeoh’ adalah jam tangan hasil kerjasama Richard Mille dengan Michelle, yang memiliki tampilan harimau dan naga yang keren dan identik dengan kultur asia.

2015

Tahun 2015 diawali dengan rilisnya RM 19-02 Tourbillon Fleur di SIHH (Salon International de la Haute Horlogerie). Jam yang unik tampilannya, karena terdapat tampilan bunga Magnolia (dipilih oleh karena umurnya yang luar biasa, diperkirakan telah ada di bumi selama jutaan tahun).

Lalu beberapa bulan kemudian, RM 27-02 tourbillon ‘Rafael Nadal’ menyusul dengan skeletonised baseplate pertama yang dikenal sebagai unibody, yang terinspirasi dari kerangka mobil balap.

Pada bulan september, Richard Mille merilis RM 69 Tourbillon Erotic, jam tangan yang unik, dimana terdapat kata-kata erotis yang dapat diubah secara acak. 

Lalu RM 26-02 Tourbillon Evil Eye yang didesain oleh Olivier Vaucher dirilis, dengan menampilkan ‘evil eye’ yang memberi kesan yang seram, dikelilingi oleh api-api yang menyala.

2016

Dunia penerbangan selalu memainkan peran integral dan inspiratif bagi Richard Mille. Pada tahun 2016, melalui kerjasama Richard Mille dan ACJ (Airbus Corporate Jets), melahirkan RM 50-02 Tourbillon Split-Seconds Chronograph ACJ. Sejumlah bagian dalam mesin jam tangan ini dilapisi dengan special aeronautical treatment yang biasanya digunakan untuk melindungi bagian mesin dari korosi dan pengaruh lingkungan.

RM 67-01 Automatic Winding Extra Flat dirilis kemudian, menjadi salah satu model tonneau-shaped yang paling tipis dari koleksi Richard Mille.

RM 68-01 Tourbillon ‘Cyril Kongo’ adalah hasil dari keinginan Richard Mille untuk memperkenalkan seni kontemporer sebagai kanvas inspirasi dan kreativitas seniman jalanan Cyril Kongo, seorang pelukis dan seniman grafiti asal Perancis.

Selain itu, RM 11-03 Automatic Flyback Chronograph dirilis sebagai generasi berikutnya dari RM 011, sebuah modernisasi yang membuatnya terlihat lebih sporty dan dinamis.

2017

Tahun 2017 Simon Pagenaud, pembalap IndyCar asal Peranci, bergabung dengan keluarga Richard Mille.

Lalu RM 50-03 Tourbillon Split-Seconds Chronograph ‘McLaren F1’ dirilis, dengan berat yang kurang dari 40 gram (sudah termasuk strap-nya), membuatnya menjadi jam tangan chronograph paling ringan yang pernah dibuat pada perilisannya.

Kemudian RM 27-03 Tourbillon ‘Rafael Nadal’ diperkenalkan, menjadi jam tangan yang mampu menahan guncangan hingga 10.000 gs, sebuah rekor baru untuk Richard Mille.

2018

RM 53-01 Tourbillon ‘Pablo Mac Donough’ yang dirilis pada tahun 2018, merupakan hasil kerja sama antara Richard Mille dan Pablo Mac Donough, pemain polo profesional dari Argentina. Kaca laminated sapphire pada RM 53-01 merupakan produk perdana dunia dalam bidang pembuatan jam tangan, yang mampu meredam guncangan ekstrem tanpa kerusakan.

Richard Mille secara resmi mengumumkan kemitraannya dengan McLaren Automotive selama Geneva Motor show, dengan menghadirkan RM 11-03 McLaren.

RM 71-01 Tourbillon ‘Talisman’, ladies watch pertama dengan mesin tourbillon otomatis yang dibuat secara in-house movement. memberikan kesan magis yang kuat. Jam ini adalah karya Cécile Guenat, direktur kreatif dan pengembangan.

2019

Tahun 2019, Richard Mille merilis RM 62-01 Manual Winding Tourbillon ACJ yang dilengkapi dengan fungsi alarm getar. Fungsi ini dikembangkan oleh Richard Mille bersama Audemars Piguet Le Locle, memberikan kompleksitas baru pada koleksi Richard Mille.

RM 50-04 Tourbillon Split-Seconds Chronograph dirilis bertepatan dengan Singapore Formula 1 Grand Prix 2019.

RM 52-05 Manual Winding Tourbillon ‘Pharrell Williams’, merupakan jam yang sangat spesial, memberikan daya tarik terhadap tema kosmos, yang sangat digemari oleh musisi asal amerika tersebut.

2020

Pada tahun 2020, Empat mitra baru bergabung dengan keluarga RM: komposer Thomas Roussel, pensiunan pemain sepak bola Didier Drogba, pembalap Indycar Scott Dixon dan juara lompat tinggi Yulia Levchenko.

RM 72-01 Automatic Winding Lifestyle Flyback Chronograph, dilengkapi dengan in-house chronograph pertama dari RM yang menampilkan desain yang elegan, dengan menyatukan tradition dan modernity.

RM 65-01 Automatic Winding Split-seconds Chronograph dirilis beberapa bulan kemudian. Jam tangan ini terinspirasi dari motorsport, dan merupakan salah satu jam automatic yang paling rumit yang diproduksi oleh Richard Mille.

Richard Mille kemudian memperkenalkan RM 27-04 ‘Rafael Nadal’, sebagai jam tangan paling tahan guncangan, pada perhelatan turnamen perancis terbuka atau ‘Roland-Garros’. Jam ini juga dibuat untuk memperingati 10 tahun kemitraan antara Rafael Nadal dan Richard Mille.

2021

Pada tahun 2021, Richard Mille menjalin beberapa kerja sama diantaranya dengan salah satu perusahaan mobil sport terkenal asal Italia, Ferrari, lalu kemudian free diver Arnaud Jerald, juara show jumping Carlos Hank, dan Flore Giraud, dan tim bersepeda Uni Emirat Arab (UAE).

Richard Mille merilis RM 40-01 Automatic Tourbillon Speedtail ‘McLaren’, menjadikan jam tangan paling ekstrim yang disesuaikan dengan desain khusus mobil jalanan tercepat yang pernah diproduksi McLaren.

Kenapa Jam Tangan Richard Mille Mahal?

kenapa jam tangan richard mille mahal

Mengapa jam tangan Richard Mille begitu mahal? Berikut beberapa hal yang mungkin menjadi alasannya.

  • Richard Mille hanya memproduksi sekitar 3.000 jam per tahun di seluruh dunia. Produk yang terbatas ini menjadi alasan kenapa harganya tinggi.
  • Hampir semua koleksinya terbuat dari material langka, seperti silikon nitrida dan emas yang dicampur dengan karbon dan kuarsa.
  • Richard Mille enthusiasts memahami betapa kuatnya jam tangan merek ini. Ketahanannya akan guncangan sudah terbukti, bahkan Rafael Nadal dan Bubba Watson sudah membuktikannya.
  • Para pembalap F1 seperti Romain Grosjean dan Felipe Massa memakai jam ini. Merek ini juga terkenal dengan slogannya “A racing machine on the wrist” dan sering berpartisipasi dalam acara otomotif.
  • Dari Jay-Z hingga Nick Jonas, banyak selebriti yang terpikat dengan jam Richard Mille. Bahkan, ada sebuah rumor yang menyebutkan bahwa ada kolektor yang memiliki setiap model jam rilisan Richard Mille.

Dalam balutan seni, teknologi, dan inovasi, setiap jam tangan Richard Mille merepresentasikan kemewahan dan keunikan. Apabila Anda mencari kesempurnaan dalam setiap detail, kunjungi Oneluxe untuk menemukan koleksi Richard Mille favorit Anda!

Share Tweet Pin it
Back to blog